![]() |
Bupati
Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE membuka kegiatan seleksi calon kepala
sekolah di Aula Rapat Utama, kantor Bupati Bima, Senin (29/3/2021).
BIMA - Sebanyak 150 guru dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Bima, mengikuti seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep).
Direncanakan,
seleksi Cakep tahun 2021 ini akan laksanakan tiga tahap, yaitu tahap awal
(seleksi Administrasi), tahap kedua (Seleksi Tertulis), dan tahap ketiga (Tes
Wawancara).
Kegiatan
tersebut kerjasama Pemerintah Kabupaten Bima dengan LPMP NTB dan LPPKS Solo. Seleksi
Cakep dibuka oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di Aula Rapat
Utama, kantor Bupati Bima, Godo-Woha, Senin (29/3/2021) pagi.
Ikut
hadir pada kegiatan yang dilaksanakan tiap tahun tersebut, Wakil Bupati Bima
Drs. H. Dahlan M. Noer, tiga orang tim assessor dari LPPKS Solo dan tujuh orang
dari LPMP NTB.
Bupati
Bima dalam sambutannya mengatakan, seleksi Cakep dilaksanakan untuk memenuhi
stok Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Bima. Sehingga, mengharuskan Dinas
Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga sebagai leading sektor untuk
melaksanakannya.
“Menjadi
Kepala Sekolah, atau pemimpin pada lembaga pendidikan harus memiliki ilmu dan
kemampuan manajerial. Mengarahkan sistem pendidikan dan memastikan peserta
didik menerima sistem, sesuai regulasi yang ada,” katanya.
Dijelaskan
Bupati, setiap mengikuti seleksi kemudian kita dinyatakan lulus dan memperoleh
prestasi, maka itulah cita-cita yang diharapkan semua orang. Tidak boleh juga
memastikan lulus tanpa berusaha dan berdoa.
‘’Terima
kasih kepada peserta. Jadikan seleksi ini sebagai ajang pembelajaran dan
menimba pengalaman berharga bagi Bapak dan Ibu,’’ ujar Bupati, di hadapan
ratusan peserta seleksi.
Menurut
Bupati yang akrab disapa Umi Dinda ini, jika suatu saat diberi amanah untuk
memimpin salah satu sekolah, maka sebagai kepala sekolah harus mampu menjalin
hubungan yang baik dengan atasan atau bawahan. Karena hal itu sangat penting.
“Tunjukkan
bahwa Bapak dan Ibu dipilih karena kemampuan yang dimiliki. Bukan karena dekat
dengan Kepala Dinas, Bupati ataupun Wakil Bupati. Kasek merupakan, penuntun
setidaknya bagi peserta didik dalam sebuah lembaga pendidikan yang dipimpin,”
ujarnya.
Oleh
karena itu, Bupati mengajak, semua peserta Cakep untuk tidak berhenti membaca,
selalu belajar dan mau mendengarkan arahan-arahan orang lain.
‘’Bapak
dan Ibu adalah penentu cerdasnya dunia pendidikan di Kabupaten Bima ini.
Tetaplah menjadi ASN yang tidak melanggar peraturan yang ada, demi memajukan
dunia pendidikan kita,” tambah Bupati.
Bupati
wanita pertama di NTB ini menyampaikan terima kasih kepada Ketua LPMP NTB dan LPPKSP Solo, sudah bekerja sama dengan
Pemkab Bima.
Demi
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bima. Semoga
sekolah kita bisa mencetak peserta didik yang memiliki ahlak baik.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pumuda dan Olah Raga, Kabupaten Bima,
Zunaidin S, Sos, MM, mengatakan para guru yang mengikuti seleksi Cakep tahun
2021 ini, tentu ingin lulus semua.
Mereka adalah utusan sekolah masing-masing dan dipilih sesuai dengan penilaian
sekolah.
‘’Saya
berharap, dalam proses seleksi nanti lulus semua. Karena kepala sekolah yang
akan memanage sekolah. Manfaatkanlah potensi-potensi yang ada di sekolah dengan
tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang ada di sekolah,’’ ujar Kadis.
Dijelaskan
Kadis, potensi yang ada di masing-masing sekolah dapat diberdayakan untuk
memajukan dunia pendidikan. Dan bernilai ibadah di kemudian hari. (WR-Al)