![]() |
Foto ilustrasi gantung diri |
BIMA – Warga Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima dihebohkan dengan penemuan mayat seorang kakek yang diduga tewas gantung diri di rumahnya RT.14/RW.04, Desa Ntonggu.
Mayat
kakek berinisial H.A (60) pertama kali ditemukan oleh keponakannya sekitar pukul
13.00 Wita, Sabtu (10/4/2021) siang. Keponakan korban yang curiga tidak melihat
korban keluar rumah selama seharian mencoba menengok, namun ia kaget melihat
sang kakek sudah tewas menggantung dengan seutas tali nilon di rumahnya.
“Korban
diduga gantung diri dengan seutas tali nilon,” kata Kapolres Bima AKBP Gunawan
Tri Hatmoyo, S.IK melalui Paur Humas Iptu Adib Widayaka.
Paur
Humas menjelaskan, awalnya saksi mendatangi rumah korban, namun saat itu pintu
dan jendela dalam keadaan terkunci dari dalam, kemudian saksi berinisiatif
mencongkel jendela dan masuk ke kamar.
“Saat
itu saksi menemukan korban sudah meninggal dunia dalam keadaan menggantung
dengan seutas tali nilon,” jelasnya.
Iptu
Adib menambahkan, saksi yang juga merupakan keponakan korban yang melihat
kejadian itu langsung berteriak memanggil tetangga sehingga tetangga dan
kelurga langsung berdatangan ke TKP dan peristiwa itu langsung dilaporkan ke
pihak aparat Desa Ntonggu.
“Korban
diduga bunuh diri akibat depresi karena menurut keterangan dari tetangga
sekitarnya bahwa korban sering menyendiri di kamarnya,” kata Iptu Adib.
Adib
mengatakan, setelah mendapat informasi dari aparat Desa Ntonggu, Tim Inafis Polres
Bima kemudian tiba di TKP untuk melakukan
pemeriksaan secara umum dan khusus bersama Personel Polsek Belo yang dipimpin Kasub
Sektor Palibelo Iptu Sumardin.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP oleh Tim Inafis, pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas kejadian itu dan menandatangani surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.
“Pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak
dilakukan autopsi. Oleh pihak keluarga jenazah korban dimakamkan pada hari itu
juga. Meski demikian kasus ini tetap akan kami selidiki untuk mengungkap motif
dari kejadian tersebut,” terang Adib. (WR-Al)