![]() |
Dansat Brimob Polda NTB Kombes Dwi Yanto Nugroho meninjau langsung proses Evakuasi Pendaki Asal Brazil di Gunung Rinjani, Selasa (24/6) malam. |
LOMBOK TIMUR, Warta NTB – Komandan Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Komisaris Besar Polisi Dwi Yanto Nugroho, meninjau langsung proses evakuasi pendaki asal Brazil yang dilaporkan terjatuh ke jurang di kawasan Cemara Nunggal, Gunung Rinjani. Kunjungan dilakukan pada Selasa malam (24/6) di Posko Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun, Lombok Timur.
Evakuasi melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personel Brimob, Basarnas, TNGR, serta relawan setempat. Proses penyelamatan terkonsentrasi di medan yang tergolong ekstrem, dengan titik jatuh korban diperkirakan berada di tebing terjal sedalam sekitar 500 meter.
“Saya hadir langsung untuk memastikan kondisi personel tetap prima, baik secara fisik maupun mental. Ini adalah misi kemanusiaan yang menuntut keahlian dan kesiapan luar biasa,” ujar Dwi Yanto di lokasi.
Korban diketahui bernama Juliana De Sauza Pereira Marins (27), seorang warga negara Brazil. Ia terjatuh saat mendaki menuju puncak Rinjani melalui jalur Sembalun. Berdasarkan informasi awal, korban terpeleset di jalur sempit kawasan Cemara Nunggal, yang dikenal memiliki medan berbatu dan curam.
Dansat Brimob menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam penanganan insiden yang melibatkan warga negara asing. Dalam kunjungannya, ia turut berkoordinasi dengan Kepala Kantor SAR Mataram, pimpinan Basarnas Pusat, serta perwakilan Kedutaan Besar Brazil yang hadir di posko bersama keluarga korban.
Menurut Dwi, personel Brimob yang dikerahkan merupakan anggota dengan spesialisasi vertical rescue.
“Penugasan ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Korps Brimob untuk siap melaksanakan misi kemanusiaan dalam kondisi medan berat,” ujarnya.
Upaya evakuasi masih terus berlangsung hingga Rabu pagi (25/6), dengan fokus pada penguatan jalur akses serta pemantauan intensif melalui udara. Dwi menegaskan bahwa seluruh tahapan operasi dilakukan dengan mengutamakan keselamatan tim penyelamat dan profesionalisme dalam penanganan.
“Kami menjalankan instruksi langsung dari Dankorp Brimob dan Kapolda NTB, agar operasi berjalan cepat, tepat, dan terintegrasi,” katanya.
Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi pendakian utama di Indonesia. Namun, sejumlah jalur pendakian di kawasan ini kerap menjadi tantangan, terutama saat musim hujan atau saat kondisi cuaca tak menentu. (WR-Son)