![]() |
Korban tenggelam di Bendungan Tanju, Sabtu (28/6/2025) |
DOMPU, Warta NTB — Seorang warga Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Bendungan Tanju, Sabtu (28/6/2025). Korban, Lalu Sawaludin (42), tenggelam saat hendak kembali dari tengah bendungan usai memancing.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.10 Wita. Berdasarkan keterangan saksi mata, Lalu Burhanudin (45), korban semula memancing di tepi bendungan. Namun, ia kemudian berenang sejauh sekitar 100 meter ke arah tengah, tepatnya di atas batang kayu mati yang terapung, untuk mencari lokasi yang dianggap lebih menjanjikan.
"Saat kembali, korban terlihat melambaikan tangan meminta tolong. Saya langsung berteriak meminta bantuan warga. Namun, saat warga datang, korban sudah tidak terlihat," kata Burhanudin.
Kepolisian Sektor (Polsek) Manggelewa yang menerima laporan dari warga langsung menurunkan personel ke lokasi kejadian.
Kepala Polsek Manggelewa, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Yadhulul Muslihin, melalui Kepala Seksi Humas Polres Dompu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zuharis, menyampaikan bahwa tim yang dipimpin Aiptu Kusmanto segera melakukan pencarian awal dan menghubungi Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Dompu.
“Salah satu anggota kami, Bripda Raka Putra Pratama, bersama warga dan keluarga korban turut melakukan pencarian menggunakan sampan sederhana,” ujar Zuharis.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Sekitar pukul 14.50 Wita, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, bertepatan dengan tibanya Tim Basarnas di lokasi. Jenazah kemudian dievakuasi menuju rumah duka di Dusun Sorirae dan tiba sekitar pukul 15.30 Wita untuk disemayamkan.
Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah. Surat pernyataan tidak keberatan telah dibuat dengan pendampingan dari Polsek Manggelewa.
Sebagai langkah pencegahan ke depan, kepolisian setempat akan meningkatkan koordinasi dengan pengelola bendungan dan pemerintah desa. Imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati, terutama dalam beraktivitas di area bendungan, akan terus disampaikan oleh Bhabinkamtibmas.
“Ini menjadi pengingat penting agar aktivitas seperti memancing di titik-titik berisiko tinggi dapat diminimalkan,” kata Zuharis. (WR-Son)